KONSERVASI ALAM


Hasil gambar untuk konservasi alam  Konservasi alam yang dimaksud adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan dan kesinambungan sumberdaya alam dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman hayati (Departemen Kehutanan, 2013: 3).
            Kata kunci (key words) dari konservasi alam ini mencakup pemanfaatan, perlindungan, pelestarian, serta terjaminnya ekosistem yang berkesinambungan. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa hal tersebut dilakukan karena sumberdaya alam baik flora, fauna, dan ekosistem memiliki kegunaan dan nilai  ekologis, ekonomis dan sosial yang penting.
            Kualitas dan keanekaragaman hayati yang dikandung alam harus terus dikonservasi sehingga keberagaman hayatinya terus meningkat dan kondisi ekosistem dalam keadaan homeostatis (tetap terjaga). Sebaliknya, jika suatu ekosistem alam telah menunjukkan  keberagaman hayatinya yang mengalami penurunan, maka harus diwaspadai. Ini menjadi tanda bahwa perlu adanya upaya untuk pemulihan kembali. Karena jika tidak segera dilakukan konservasi, maka bukan saja ekosistem alam yang rusak, tetapi juga kehidupan manusia  (masyarakat) yang terancam.
            Sekarang ini konservasi alam menjadi kegiatan penting karena kerusakan sumberdaya alam akibat pencemaran semakin marak terjadi. Baik berupa pencemaran yang diakibatkan oleh penebangan liar yang dilakukan masyarakat sekitar, sampai adanya erosi dari lahan pertanian akibat topografinya yang curam, serta kegiatan lainnya yang dapat mencemari kealamian hutan tersebut.
            Akibat ataupun dampak dari pencemaran dan kerusakan alamini dapat membahayakan kelestarian ekosistem sumberdaya alam. Kemudian, tentu saja ekosistem alam yang rusak dapat mengganggu kehidupan dan penghidupan manusia, spesies lain dan lingkungan sekitarnya. Misalnya jika keanekaragaman hayati menurun, maka hal tersebut menunjukkan terjadinya kepunahan spesies tertentu. Kepunahan spesies tertentu ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, karena akan menyebabkan spesies lain akan melimpah sehingga rantai makanan terganggu. Padahal dalam sistem rantai makanan sebelumnya semuanya sudah demikian teratur dan seimbang.

Posting Komentar

0 Komentar